Kenaikan elpiji 12kg dari sebelumnya Rp.
134.000 menjadi Rp. 142.000 membuat warga di Medan kaget, pasalnya
kenaikan itu memang tidak ada sosialiasi sebelumnya dari pertamina.
Putra misalnya, warga yang membuka usaha
rumah makan khas mandailing ini mengatakan kaget dengan kenaikan elpiji
non subsidi 12kg tersebut, “Saya kaget, tadi pagi waktu saya suruh
karyawan saya membeli gas 12 kilogram, dia bilang harganya sudah naik
menjadi Rp 142 ribu pertabung. Kan baru beberapa bulan lalu naik, ini
kok sudah naik lagi ya,” ucap Putra seperti dilansir tribun.
Dia menyayangkan sikap pemerintah yang
menaikkan elpiji padahal sebelumnya BBM sudah naik, “Pemerintah ini buat
pusing rakyat saja, bertubi-tubi dinaikkannya semua. Baru semalam BBM
naik, sekarang gas 12 kilogram naik, besok-besok apalagi yang naik,”
tambahnya.
Menurutnya, dengan naiknya elpiji 12kg
ini sangat merugikan baginya dan bagi pelaku usaha kecil yang
menggunakan elpiji sebagai bahan bakar, “Kalau pada naik begini, kita
pelaku usaha kecil yang dirugikan. Mau berapa lagi kita jual makanan
kita ini. Gak mungkin dinaikkan karena pelanggan akan kecewa dan
imbasnya mereka tidak mau datang,” katanya.
Warga berharap setelah kenaikan elpiji ini kelangkaan dipasaran juga bisa diatasi, agar tidak semakin menyulitkan masyarakat.
External Relations PT Pertamina
(Persero) Marketing Operation Region I mengatakan, harga gas elpiji non
subsidi 12 kilogram saat ini Rp 141.200. harga tersebut harga untuk
konsumen ditingkat agen, sedangkan di sub agen atau toko harganya bisa
lebih dari itu...
Inilah membuat rakyat medan menjadi susah untuk memasak untuk kebutuhan sehari-hari dan harga semua semakin tinggi....tolong pemerintah melihat rakyat medan yang miskin dengan pemerintah menaikkan semua harga bahan makanan pokok....usaha-usaha kecil di medan banyak gulung tikar
Judul : Warga Medan Kaget Elpiji 12kg Naik
Deskripsi : Kenaikan elpiji 12kg dari sebelumnya Rp. 134.000 menjadi Rp. 142.000 membuat warga di Medan kaget, pasalnya kenaikan itu memang tidak a...