Pengertian Meningitis
Meningitis adalah infeksi pada meninges (selaput pelindung) yang
menyelimuti otak dan saraf tulang belakang. Ketika meradang, meninges
membengkak karena infeksi yang terjadi. Sistem saraf dan otak bisa rusak
pada beberapa kasus. Tiga gejala meningitis yang patut diwaspadai
adalah
demam,
sakit kepala, dan leher yang terasa kaku.
Meningitis di Indonesia
Data
meningitis di Indonesia belum ada yang tepat karena kasus meningitis
sering kali disangka sebagai penyakit atau infeksi lain. Dilihat dari
tingkat fatal penyakit meningitis, penyakit ini patut diwaspadai dan
tidak boleh dianggap enteng.
Sejak
tahun 2002, merupakan suatu kewajiban bagi mereka yang ingin menunaikan
ibadah haji untuk terlebih dahulu menerima vaksinasi meningitis.
Langkah ini diwajibkan oleh pemerintah Arab Saudi untuk meminimalisasi
terjangkitnya penyakit meningitis di antara para calon haji. Vaksinasi
biasanya dilakukan satu bulan sebelum jadwal penerbangan.
Gejala Meningitis yang Terjadi pada Anak-anak
Penyakit
ini sering diderita oleh bayi dan anak-anak, tapi semua orang di segala
usia bisa mengidap meningitis juga. Tanda-tanda yang terjadi pada
anak-anak adalah:
- Mereka mungkin merasa gelisah, tapi tidak ingin disentuh
- Demam tinggi dengan tangan dan kaki terasa dingin
- Menangis secara terus menerus
- Terlihat bingung dan kurang responsif
- Beberapa anak akan mudah mengantuk dan sulit dibangunkan
- Mungkin ada ruam merah yang tidak hilang ketika gelas digulirkan dengan sedikit ditekan di atasnya
Adapun
gejala meningitis yang terjadi pada anak-anak yang lebih besar dan orang dewasa, meliputi:
- Muntah-muntah
- Sakit kepala parah
- Leher kaku
- Demam dengan tinggi suhu 38°C atau lebih
- Napas cepat
- Sensitif terhadap cahaya atau fotofobia
- Ruam kulit berupa bintik-bintik merah yang tersebar (tidak terjadi pada semua orang)
Terdapat
kemungkinan bahwa tidak semua orang akan mengalami semua gejala-gejala
di atas. Cari bantuan medis secepatnya jika Anda melihat gejala
meningitis terjadi pada anak-anak.
Secara umum, terdapat dua jenis penyakit meningitis:
- Meningitis bakterialis, disebabkan bakteri seperti Neisseria meningitidis atau Streptococcus pneumoniae dan menyebar melalui kontak jarak dekat
- Meningitis virus, disebabkan virus yang bisa menyebar melalui batuk, bersin dan lingkungan yang tidak higienis
Pengertian Meningitis Bakterialis
Infeksi
meningitis bakterialis yang tidak dirawat bisa menyebabkan kerusakan
otak parah dan menginfeksi darah (septikemia). Meningitis bakterialis
adalah penyakit yang sangat serius dan dianggap sebagai kondisi medis
darurat. Kasus penularan bakteri meningitis banyak menimpa bayi di bawah
usia satu tahun, meski para remaja berusia 15 hingga 19 tahun juga
dapat tertular bakteri meningitis.
Pengertian Meningitis Virus
Meningitis
virus lebih banyak terjadi pada anak-anak. Ini adalah tipe meningitis
yang paling umum dan tidak segawat meningitis bakterialis. Gejala
meningitis memiliki kesamaan dengan
gejala flu.
Oleh karena itulah kebanyakan orang salah mengartikan meningitis
sebagai penyakit flu biasa. Sulit untuk menentukan jumlah penderita
meningitis akibat kesamaan tersebut.
Penanganan Darurat dan Diagnosis Meningitis
Jika
dicurigai mengidap meningitis, perawatan harus dimulai secepat mungkin,
bahkan sebelum diagnosis karena sangat berbahaya untuk menunda
perawatan. Beberapa tes butuh waktu beberapa jam untuk mendapatkan
hasilnya. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk mencari
tanda-tanda meningitis atau septikemia (infeksi darah), contohnya
mencari apakah ada ruam meningitis. Beberapa tes lainnya juga dilakukan
untuk memastikan diagnosis.
Diagnosis meningitis
sulit dilakukan karena gejalanya muncul secara tiba-tiba dan mirip
dengan gejala flu. Disarankan untuk segera mencari bantuan medis jika
melihat gejala meningitis, terutama jika terjadi pada anak-anak. Anda
mungkin harus pergi ke IGD (Instalasi Gawat Darurat) rumah sakit
terdekat kapan pun gejala tersebut muncul. Jangan menunggu munculnya
ruam berwarna ungu karena tidak semua pengidap meningitis mengalami ruam
pada tubuhnya.
Langkah-langkah Pengobatan Meningitis
Kondisi
pasien meningitis virus biasanya akan membaik dalam beberapa minggu.
Penanganan meningitis bisa dilakukan dengan banyak istirahat dan minum
obat pereda rasa sakit untuk sakit kepala. Sedangkan
pengobatan meningitis
pada pasien meningitis bakterialis, bisa dirawat dengan antibiotik atau
obat-obatan untuk mengatasi infeksi yang disebabkan bakteri. Perawatan
perlu dilakukan di rumah sakit. Untuk kasus yang lebih parah, disarankan
dirawat di Unit Perawatan Intensif (ICU) agar fungsi vital tubuh bisa
dipantau dengan saksama.
Penyakit meningokokus adalah kombinasi
meningitis dan septikemia. Satu dari sepuluh kasus penyakit meningokokus
berujung kepada kematian. Puluhan tahun lalu, hampir semua orang yang
mengidap bakteri meningitis akan meninggal. Kini terjadinya kematian
hanya disebabkan oleh septikemia (infeksi darah). Terdapat 25 persen
dari keseluruhan penderita akan mengalami
komplikasi meningitis, contohnya kehilangan pendengaran setelah terkena bakteri meningitis.
Vaksinasi Penyakit Meningitis
Di Indonesia, terdapat dua jenis
vaksin meningitis,
yaitu vaksin meningokokus polysakarida dan vaksin meningokokus
konjugat. Vaksin meningokokus polysakarida bisa diberikan untuk usia
berapa pun dan mampu memberi perlindungan sebesar 90-95 persen. Untuk
anak di bawah usia 5 tahun, vaksin ini bisa bertahan 1-3 tahun.
Sedangkan untuk dewasa akan melindungi selama 3-5 tahun. Untuk vaksin
mengingokokus konjugat hanya untuk usia 11-55 tahun. BPOM menyarankan
agar individu usia 11-55 tahun melakukan program vaksinasi meningitis
konjugat ini.
Cara terbaik untuk mencegah meningitis adalah dengan
menerima vaksinasi yang tersedia. Tetapi karena penyakit ini bisa
dibilang jarang, vaksinasi meningitis belum termasuk dalam jadwal vaksin
wajib di Indonesia.
Judul : Meningitis - Gejala, Penyebab Dan Mengobati
Deskripsi : Pengertian Meningitis Meningitis adalah infeksi pada meninges (selaput pelindung) yang menyelimuti otak dan saraf tulang belakang. Ketika...