kami bisa memberikan kembali kepada para Bunda/Ayah diseluruh indonesia dalam bentuk ilmu tentang dunia kehamilan dan parenting yang bermanfaat.
Mendidik
anak balita
untuk disiplin sebaiknya tidak dilakukan dengan terlalu ketat karena
justru akan membuat anak semakin menentang.Oleh karena itulah kita
sebaiknya memberikan
pilihan-pilihan dengan parameter atau
ukuran
yang bisa diterima. Ketika balita bersikap tidak patuh maka sebenarnya
mereka mencari semacam kontrol. Memberikan pilihan-pilihan adalah salah
satu
cara untuk memberikan si kecil kontrol yang masih bisa sejalan dengan aturan disiplin kita. Saat
mendidik anak balita untuk disiplin kita harus mengungkapkan semua permintaan dan arahan sebisa mungkin sebagai pilihan.
Daripada kita hanya memerintahkan ‘kamu
harus berpakaian sekarang’ maka ada baiknya jika kita ganti menjadi
pertanyaan pilihan seperti ‘apakah kamu ingin
memakai
kaos atau celanamu dulu?’. Kedua pilihan ini membuat pilihan yang ada
menjadi senyata mungkin. Selama kita memberikan pertanyaan pilihan,
baiknya kita menjaga agar
bahasa kita bisa dimengerti. Balita usia 2 sampai 3 tahun hanya
belajar untuk mengikuti 1 atau 2 arahan, merespon pertanyaan dan mengerti kalimat negatif. Ungkapkan arahan dengan jelas saat
mendidik anak balita
untuk disiplin. Nyatakan arahan pada waktu tertentu dan berikan balita
waktu sekitar 5 sampai 7 detik untuk memproses dan merespon apa yang
kita arahkan.
Hal yang harus kita pertimbangkan saat
mendidik anak balita untuk disiplin adalah membatasi penggunaan arahan
dan juga pertanyaan. Jangan memberikan si kecil terlalu banyak
kesempatan
untuk mempraktikkan tindakan ‘tidak mau mendengarkan’ dengan
mempertanyakan arahan dan pertanyaan yang gagal mereka respon.Pastikan
kita hanya membuat permintaan yang bisa diikuti si kecil dan juga
menanyakan sebuah pertanyaan yang akan direspon dengan baik oleh
balita.Nyatakan arahan dalam suatu nada yang berkesan menghormati dan
juga
menyenangkan.Hindari
adanya nada kemarahan dalam kata-kata kita karena akan berdampak buruk
terhadap keberhasilan kita mendidik anak balita untuk disiplin. Jika
kita memperlihatkan adanya nada kemarahan maka balita kita justru hanya
akan menerimanya sebagai pembenaran dan dia akan menirunya saat
berbicara. Pemilihan nada yang benar sangat berpengaruh saat kita
mendidik anak balita untuk disiplin. Hal ini dikarenakan anak-anak
biasanya akan lebih suka untuk mengikuti arahan saat nadanya terdengar
positif.
kami bisa memberikan kembali kepada para Bunda/Ayah diseluruh indonesia dalam bentuk ilmu tentang dunia kehamilan dan parenting yang bermanfaat.
Mendidik
anak balita
untuk disiplin sebaiknya tidak dilakukan dengan terlalu ketat karena
justru akan membuat anak semakin menentang.Oleh karena itulah kita
sebaiknya memberikan
pilihan-pilihan dengan parameter atau
ukuran
yang bisa diterima. Ketika balita bersikap tidak patuh maka sebenarnya
mereka mencari semacam kontrol. Memberikan pilihan-pilihan adalah salah
satu
cara untuk memberikan si kecil kontrol yang masih bisa sejalan dengan aturan disiplin kita. Saat
mendidik anak balita untuk disiplin kita harus mengungkapkan semua permintaan dan arahan sebisa mungkin sebagai pilihan.
Daripada kita hanya memerintahkan ‘kamu
harus berpakaian sekarang’ maka ada baiknya jika kita ganti menjadi
pertanyaan pilihan seperti ‘apakah kamu ingin
memakai
kaos atau celanamu dulu?’. Kedua pilihan ini membuat pilihan yang ada
menjadi senyata mungkin. Selama kita memberikan pertanyaan pilihan,
baiknya kita menjaga agar
bahasa kita bisa dimengerti. Balita usia 2 sampai 3 tahun hanya
belajar untuk mengikuti 1 atau 2 arahan, merespon pertanyaan dan mengerti kalimat negatif. Ungkapkan arahan dengan jelas saat
mendidik anak balita
untuk disiplin. Nyatakan arahan pada waktu tertentu dan berikan balita
waktu sekitar 5 sampai 7 detik untuk memproses dan merespon apa yang
kita arahkan.
Hal yang harus kita pertimbangkan saat
mendidik anak balita untuk disiplin adalah membatasi penggunaan arahan
dan juga pertanyaan. Jangan memberikan si kecil terlalu banyak
kesempatan
untuk mempraktikkan tindakan ‘tidak mau mendengarkan’ dengan
mempertanyakan arahan dan pertanyaan yang gagal mereka respon.Pastikan
kita hanya membuat permintaan yang bisa diikuti si kecil dan juga
menanyakan sebuah pertanyaan yang akan direspon dengan baik oleh
balita.Nyatakan arahan dalam suatu nada yang berkesan menghormati dan
juga
menyenangkan.Hindari
adanya nada kemarahan dalam kata-kata kita karena akan berdampak buruk
terhadap keberhasilan kita mendidik anak balita untuk disiplin. Jika
kita memperlihatkan adanya nada kemarahan maka balita kita justru hanya
akan menerimanya sebagai pembenaran dan dia akan menirunya saat
berbicara. Pemilihan nada yang benar sangat berpengaruh saat kita
mendidik anak balita untuk disiplin. Hal ini dikarenakan anak-anak
biasanya akan lebih suka untuk mengikuti arahan saat nadanya terdengar
positif.
Jadilah individu yang tulus dan apa
adanya saat mendidik anak balita untuk disiplin. Tunjukkan apa yang kita
inginkan agar balita lakukan dengan menggunakan kata-kata seperti “Saya
ingin kamu’ daripada pilihan kata ‘kamu harus’ untuk menghindari adanya
potensi penentangan dalam respon anak seperti ‘Tidak, aku tidak
ingin’.Hal ini adalah jenis
pembelajaran yang baik bagi balita dan juga bagi kita sebagai
orang tua.
Faktanya, anak usia 2 tahun mulai bersikap independen dimana dia merasa
berhak untuk menolak dan menentukan pilihannya sendiri.
Selalu memberikan tindakan lanjutan
terhadap setiap arahan yang kita berikan adalah cara mendidik anak
balita untuk disiplin yang tepat. Misalnya, jika si kecil tidak mau
berpakaian dan malah asyik
bermain
dengan mainannya maka kita bisa mengatakan ‘Berpakaianlah dulu sayang
baru kemudian kamu bisa bermain dengan bonekamu’. Contoh arahan dan
pernyataan konsekwensi yang benar dalam mendidik anak balita untuk
disiplin adalah ‘Jika kamu meletakkan mainan di mulutmu lagi maka ibu
akan mengambilnya’. Jika si kecil mematuhinya maka kita bisa
mengungkapkan pujian seperti “Terima kasih sudah melakukan seperti yang
sudah ibu katakan’. Pujian ini penting agar si kecil bisa meneruskan
sikap positif ini.
Memberikan informasi akan memungkinkan
kita untuk berkomunikasi dalam cara yang tidak akan mengakibatkan balita
menolak. Hal ini patut kita coba dalam proses mendidik anak balita
untuk disiplin. Saat kita memberikan informasi seperti ‘Ini saatnya
untuk berganti baju’ atau ‘Ibu akan sangat senang jika kamu berganti
baju’ maka kita berharap bahwa balita akan mendapatkan pesan dari
informasi yang kita sampaikan. Tidak hanya itu, informasi ini juga
menunjukkan keinginan kita pada balita kecil kita untuk merubah
kebiasaannya dengan sendirinya.
Kita juga bisa mendidik anak balita untuk
disiplin dengan cara yang lebih baik dengan membiarkan si kecil bermain
lebih lama, memberikan pilihan, menggunakan
sistem hadiah dan memberikan pesan konsekwensi jika si kecil tidak mendengarkan.
Pendidikan
dengan cara ini akan bisa membuat si kecil merasa tidak tertekan dan
bisa memilih tanpa paksaan. Cara mendidik anak balita untuk disiplin
yang efektif lainnya adalah dengan menjadi contoh yang baik. Kita bisa
menjadi contoh pendengar yang baik dengan menunjukkan bahwa kita
mendengarkan si kecil untuk meniru dan merefleksikan kembali apa yang
dikatakan oleh balita.
Gunakan
permainan
dan bahasa yang menyenangkan untuk mengajarkan si kecil
mendengar.Misalnya jika kita ingin mengingatkan si kecil untuk memakai
baju maka kita bisa melakukan permainan tanpa mengatakan dengan langsung
agar si kecil berpakaian. Kita bisa mengajaknya berlomba dengan boneka
kesayangannya untuk berganti baju dan yang paling cepat bisa mendapatkan
hadiah. Ini adalah
metode
mendidik anak balita untuk disiplin yang efektif daripada sekedar
memaksakan si kecil untuk melakukan apa yang kita inginkan.Sikap
penolakan balita memang akan sulit untuk diatasi. Meski demikian bukan
berarti tidak mungkin untuk dilakukan.
Yang terpenting adalah menghindari
tindakan keras atau mengkritiknya karena hanya akan membuat sikapnya
menjadi semakin buruk. Kritik yang terlalu berlebihan juga bisa merusak
harga diri anak dan pastinya tidak akan
membantu
kita dalam mendidik anak balita untuk disiplin. Tetaplah tenang dan
selalu mengingat bahwa ketidak patuhan adalah hal yang sangat normal
mengingat
perkembangan
usia anak yang semakin dewasa. Semua penolakan ini hanyalah bagian dari
perkembangan balita menjadi individu yang unik dan spesial. Oleh karena
itulah, cara mendidik anak balita untuk disiplin yang paling tepat
adalah dengan memberikan
pengajaran lewat
aktivitas yang positif.
Semoga Bermanfaat Bagi Pembaca Blog Ini