Penyakit asma merupakan salah satu penyakit
yang populer di Indonesia. Dan disini kita membahasnya dari mulai gejala hingga
cara pengobatannya.
Asma adalah penyakit pada saluran pernapasan dimana paru-paru (bronchial tubes)
mengalami pembangkakan dan terbatasnya kemampuan bernapas. Otot dinding cabang
tenggorokan mengetat, dan saluran pernapasan anda menghasilkan kelebihan lendir
yang menyumbat jalan napas anda. Tanda dan gejala asma berbeda mulai dari napas
yang berat sampai kepada serangan asma yang membahayakan nyawa.
Penyakit asma tidak dapat
disembuhkan, tapi gejalanya dapat dikontrol. Pengaturan itu termasuk
menghindari pemicu asma dan melacak gejalanya pada anda. Anda mungkin akan
memerlukan kontrol medis jangka panjang untuk mencegahnya menjadi lebih parah
dan mengambil pengobatan darurat jangka pendek untuk mengontrol gejalanya pada
saat pertama kali.
Asma yang tidak terkontrol dapat menyebabkan Anda sering tidak masuk dalam
bekerja dan sekolah, atau menurunkan produktivitas. Karena asma dapat berubah
dari waktu ke waktu, anda akan membutuhkan kerja sama dengan dokter untuk
mengontrol asma anda dan menyesuaikan perawatan yang dibutuhkan.
A. Gejala Penyakit Asma
Asma memiliki tanda dan gejala mulai dari yang ringan sampai yang parah, dan
bervariasi pada setiap orang. Anda mungkin memiliki gejala asma seperti napas
yang berat secara rutin, dengan terkadang mengalami serangan asma. Di antara
serangan asma tersebut anda mungkin akan merasa normal dan tidak memiliki
masalah pernapasan. Atau, anda mungkin memiliki tanda dan gejala seperti batuk
dan napas berat sepanjang waktu atau memiliki gejala primer pada malam hari,
atau hanya saat berolahraga.
Tanda dan gejala asma antara lain:
- Napas pendek
- Pengetatan
pada otot dada atau rasa sakit pada dada
- Sulit
tidur karena napas pendek, batuk atau napas sengau
- Suara
sengau atau siulan ketika bernapas
- Batuk atau
sengau yang memburuk ketika terserang virus pernapasan, seperti pilek dan
flu
Tanda penyakit asma kronis antara lain:
- Bertambahnya
tingkat keparahan dan frekuensi dari tanda dan gejala asma
- Turunnya
rata-rata maksimum aliran napas yang diukur oleh peak flow meter,
peralatan sederhana yang digunakan untuk memeriksa seberapa baik paru-paru
anda bekerja
- Meningkatnya
kebutuhan untuk menggunakan bronchodilator – pengobatan yang membuka jalan
napas dengan mengistirahatkan otot-otot saluran pernapasan
Berkerja sama dengan dokter anda untuk menentukan kapan anda membutuhkan penambahan
obat atau mengambil langkah lain untuk merawat gejala asma yang memburuk dan
membuat asma anda untuk dapat dikontrol kembali. Jika asma anda tetap memburuk,
anda mungkin butuh perawatan Unit Gawat Darurat. Dokter anda dapat membantu
mengajarkan anda untuk mengenali tanda-tanda dan gejala darurat jadi anda akan
mengetahui kapan memerlukan bantuan.
B. Cara Pengobatan Asma Tradisional
Gejala-gejala asma tidak hanya bisa diobati dengan resep dokter, namun juga
dengan pengobatan herbal secara tradisional. Berikut ini beberapa rsep
tradisional untuk mengobati gejala penyakit asma:
1. Bunga Kenanga
Bahan: 15-30 gram bunga kenanga, 2 sendok teh gula pasir, dan air 200 cc.
Cara pengobatan: Bunga kenanga direbus dalam 200cc air hingga tersisa
setengahnya. Tambahkan gula pasir dan aduk rata, kemudian disaring. Airnya
diminum sekaligus satu kali sehari.
2. Bunga Matahari
Bahan: 1 kuntum bunga matahari, gula batu secukupnya, dan 500cc air.
Cara pengobatan: Bunga matahari segar dan gula batu direbus dalam 500cc air
hingga tersisa 250cc. Kemudian disaring dan airnya diminum. Bagian bunga
matahari yang digunakan hanya bagian tengahnya saja.
Judul : Gejala Penyakit Asma
Deskripsi : Penyakit asma merupakan salah satu penyakit yang populer di Indonesia. Dan disini kita membahasnya dari mulai gejala hingga cara pen...