Gejala: Mual, nyeri ulu hati,
kembung,
muntah, rasa penuh atau cepat kenyang, dan sering bersendawa. Jenis
maupun derajat keparahannya beragam. Sekitar 15%-30% orang dewasa pernah
mengalami gejala ini dalam hidupnya.
Penyebab :
- Organik: Gangguan organ dalam tubuh, seperti ulcus pepticum (luka lambung) dan pancreatitis (radang pada pankreas).
- Fungsional: Gangguan ini terjadi selama sedikitnya 12 minggu. Diketahui oleh dokter setelah melalui pemeriksaan klinis dan laboratorium.
- Tanpa sebab yang jelas.
- Sakit
maag sering terkait dengan konsumsi makanan tertentu, seperti kopi,
minuman beralkohol, makanan berlemak. Dapat juga disebabkan karena makan
tidak teratur, stres, infeksi bakteri Helicobacter pylori, dan
obat-obatan pereda nyeri dan antiradang (parasetamol, ibuprofen, natrium diklofenak). Meski begitu, belum ada studi yang membuktikan kebenaran hal ini.
- Sakit
maag secara medis lebih dikaitkan dengan produksi asam lambung
berlebihan. Juga, terjadinya gangguan sel-sel yang melapisi bagian dalam
lambung dan usus dua belas jari. Setiap kali produksi asam lambung atau
kerusakan permukaan sel meningkat, terjadilah iritasi, yang muncul
dalam bentuk rasa nyeri.
Atasi & cegah:
- Dispepsia organik:
Organ tubuh yang mengalami gangguan harus segera ditangani. Bahkan,
bila yang terjadi adalah pankreatitis ‘kelas berat’, harus diatasi
dengan operasi.
- Dispepsia fungsional:
Memperbaiki gaya hidup dengan makan teratur, mengurangi asupan kopi,
makanan pedas, alkohol, mengurangi penggunaan obat-obatan pereda nyeri
dan radang, serta antibiotik yang tidak perlu. Atasi stres dengan yoga,
meditasi, dan melakukan hobi.
- Bila semua tindakan itu tidak
mampu mengatasi sakit, dokter meresepkan obat, yang variasinya
tergantung dari cara kerjanya: penekan produksi asam lambung, pelindung
saluran cerna, dan lain-lain. (f)
Judul : Cara Mengatasi & Mencegah Maag
Deskripsi : Gejala: Mual, nyeri ulu hati, kembung , muntah, rasa penuh atau cepat kenyang, dan sering bersendawa. Jenis maupun derajat keparahannya b...