Bagi seorang wanita yang telah menikah dan sedang menjalani
kehamilan, keguguran merupakan hal yang paling menakutkan. Wanita hamil
mungkin sudah membayangkan hadirnya buah hati ditengah keluarga, namun
bayangan itu akan sirna ketika keguguran menghampiri. Tidak jarang,
kasus keguguran dapat menyebabkan wanita menjadi
stress dan trauma.
Fakta
mengatakan bahwa sekitar 98% keguguran terjadi pada 13 minggu pertama
sejak hamil. Sebagian besar kejadian tidak dapat dijelaskan serta tidak
ada yang bisa dilakukan untuk mencegah keguguran jika sudah terjadi.
Jumlah kejadian atau resiko keguguran akan menurun pada usia kehamilan
di atas 3 bulan.
Penyebab keguguran
Faktor penyebab keguguran antara lain :
- Penyebab keguguran karena adanya kelainan pada sisterm hormonal calon
ibu (bisa hormon prolaktin yang terlalu tinggi atau progesteron yang
terlalu rendah), sistem kekebalan tubuh, infeksi menahun, dan penyakit
berat yang diderita si ibu hamil.
- Penyebab keguguran karena kelainan pada janin
akibat kelainan kromosom. Hal tersebut terjadi pada saat pembuahan,
akibatnya adalah embrio yang terbentuk cacat dan dikeluarkan tubuh.
- Penyebab keguguran karena kelainan pada rahim.
Kelainan yang paling sering terjadi adalah adanya miom (tumor jaringan
otot) yang dapat mengganggu pertumbuhan embrio. Selain tumor, kelainan
lainnya adalah terlalu lemahnya rahim sehingga tidak mampu menahan berat
janin yang sedang berkembang. Kehamilan dalam rahim yang terlalu lemah
biasanya hanya mampu bertahan hingga akhir 3bulan pertama.
- Penyebab keguguran karena infeksi, seperti terkena virus TORCH, HIV, Hepatitis dll.
- Penyebab keguguran karena gaya hidup.
Konsumsi rokok dan alkohol salah satu penyebab keguguran. Selain itu
obesitas (berat badan berlebih) dapat menyebabkan gangguan hormone yang
berakibat gangguan kehamilan. Oleh karena itu apabila anda mencanangkan
program memiliki momongan, ada baiknya jika anda juga melakukan diet.
- Penyebab keguguran karena penyakit, misal penyakit ginjal, jantung dan diabetes dapat menjadi pemicu keguguran.
- Penyebab keguguran karena usia ibu mengandung. Keguguran lebih rentan terjadi pada wanita berusia diatas 35 tahun.
Tanda-tanda keguguran
Berikut ini adalah tanda keguguran :
- Tanda keguguran yaitu adanya nyeri seperti menstruasi.
Tanda paling jelas adalah adanya nyeri seperti menstruasi, disertai
pendarahan hebat yang bisa membawa kebekuan darah. Namun tidak selamanya
nyeri tersebut disertai pendarahan, kadang pendarahan tidak terjadi
sehingga anda sebagai calon ibu tidak menyadari dan menganggap rasa
nyeri tersebut adalah gejala kehamilan muda. Disamping itu, banyak ibu
muda yang mengganggap bahwa
- Tanda keguguran yaitu tidak ada denyut jantung bayi.
Banyak dari kasus keguguran yang terlambat diketahui. Mereka mengetahui
hal tersebut setelah dokter atau bidan tidak bisa merasakan denyut
jantung ketika pemeriksaan USG. Keguguran yang seperti ini disebut
keguguran yang terlewat, dimana embrio telah mati tetapi tidak
menunjukkan gejala keguguran seperti nyeri dan pendarahan.
- Tanda keguguran yaitu adanya pendarahan bercak atau flek.
Pendarahan bercak atau flek adalah pendarahan dengan jumlah yang
relative sedikit. Biasanya terjadi di awal kehamilan. Hal tersebut bukan
menjadi masalah, namun perlu diwaspadai karena diindikasikan terjadi
keguguran atau gangguan pada janin anda.
- Tanda keguguran yaitu adanya nyeri pada bagian bawah perut.
Rasa nyeri pada bagian bawah perut terjadi dalam waktu cukup lama.
Selain di sekitar perut, rasa sakit juga dapat terjadi di bagian bawah
panggul, selangkangan, dan daerah alat kelamin. Nyeri ini terjadi dalam
beberapa jam hingga beberapa hari setelah muncul gejala perdarahan.
- Tanda keguguran yaitu berkurangnya tanda-tanda kehamilan. Ketika
hamil tentunya wanita menunjukkan tanda-tanda tertentu seperti mual,
morning sick, lelah, atau perubahan pada payudara. Ketika mengalami
keguguran diam-diam, tanda ini akan semakin berkurang dan bahkan hilang
sama sekali. Jika Anda tak lagi merasakan tanda-tanda kehamilan
sebaiknya segera periksakan kesehatan kandungan ke dokter.
- Tanda keguguran yaitu adanya cairan vagina berwarna kecoklatan.
Jika seorang wanita hamil mengeluarkan cairan (semacam keputihan) namun
berwarna kecoklatan, kemudian berwarna merah dan semakin terang seperti
darah. Jika mengalami ini segera temui dokter kandungan karena itu bisa
menjadi tanda keguguran.
- Tanda keguguran yaitu hilangnya pergerakan janin.
Perhatikan pergerakan janin anda. Jika anda tidak merasakan pergerakan
janin lebih dari 4 jam, sebaiknya anda menghubungi dokter. Pergerakan
janin akan terasa pada minggu ke 18 dan minggu ke 24.
Tips Mencegah Keguguran
- Mencegah keguguran dengan mengkonsumsi makanan sehat dengan gizi seimbang
- Mencegah keguguran dengan menghindari stres. Stres dapat memicu keguguran karena stres membuat perkembangan janin anda tidak sehat.
- Mencegah keguguran dengan menghentikan konsumsi merokok, minuman beralkohol dan bersoda
- Mencegah keguguran dengan mengkonsumsi asam folat setiap hari sebanyak 400 mg. Lakukan diet ini satu sampai dua bulan sebelum pembuahan terjadi dan imbangi dengan olahraga teratur.
- Mencegah keguguran dengan tidak mengkonsumsi obat terlarang. Konsultasikan dengan dokter sebelum mengkonsumsi obat-obatan tertentu
- Mencegah keguguran dengan menjaga berat badan
- Mencegah keguguran dengan mengurangi minum kopi
- Mencegah keguguran dengan menghindari paparan radiasi seperti arsenik, timah, benzena, etilen oksida, dan formaldehida
- Mencegah keguguran dengan menghindari olahraga berat. Janganlah berolahraga yang terlalu berat karena berisiko membahayakan janin anda.
- Mencegah keguguran dengan tidak mengkonsumsi buah-buahan seperti nanas dan durian. Untuk makanan, hindarilah makanan terlalu asin dan makanan yang dibakar (ikan bakar, sate dll).
Judul : 7 Penyebab dan Tanda Keguguran serta Tips Mencegah Keguguran
Deskripsi : Bagi seorang wanita yang telah menikah dan sedang menjalani kehamilan, keguguran merupakan hal yang paling menakutkan. Wanita hamil mungki...