5 Masalah yang sering menyerang kesehatan wanita serta beberapa penyakit umum yang biasanya perlu diwaspadai kaum hawa ini. Apa sajakah itu?
Berurusan dengan masalah kesehatan memang perlu diprioritaskan, terutama
wanita yang memiliki ancaman gangguan kesehatan lebih kompleks.
Untuk itu, mengetahui ancaman penyakit yang rentan menyerang menjadi
solusinya. Berikut ini lima masalah kesehatan yang biasanya menyerang
wanita, seperti dilansir Sheknows.
Penyakit hati
Penyakit hati bertanggung jawab atas sekira 29 persen kematian pada wanita (menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat). Angkanya cukup tinggi, terutama karena tanda dan gejala penyakit salah didiagnosis pada pasien wanita (penelitian mulai menunjukkan bahwa gejala penyakit hati pada wanita berbeda dari pria).
Penyakit hati biasanya disebabkan karena obesitas, stres, diabetes,
tekanan darah tinggi, dan kolesterol tinggi. Jika tidak diobati,
penyakit ini dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke.
Kanker payudara
Bertanggung jawab terhadap 1 persen kematian pada wanita di seluruh
dunia. Kanker payudara menjadi masalah serius yang memengaruhi setiap
wanita. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa sementara dokter semakin
baik dalam mengobati penyakit ini, jumlah wanita yang terserang penyakit
ini juga meningkat. Sebagian besar kanker payudara disebabkan faktor
gaya hidup. Sekarang ini banyak wanita yang menunda menikah, menunda
memiliki anak, bahkan tidak mau punya anak, kelebihan berat badan, dan
stres.
Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS)
Memengaruhi 10 persen usia reproduksi wanita. Kondisi ini menyebabkan
terbentuknya kista kecil pada ovarium selama ovulasi. Kista ini dapat
mengganggu, menyebabkan nyeri, infeksi, merusak rahim, dan kesuburan
wanita. Wanita dengan PCOS juga lebih rentan terhadap kenaikan berat
badan, haid menjadi tidak normal, jerawat, dan pertumbuhan rambut
berlebih.
Osteoporosis
Osteoporosis mengancam pria dan wanita, namun lebih banyak mengancam
kesehatan wanita. Osteoporis memengaruhi kekuatan dan kelenturan tulang,
dapat menyebabkan fraktur dan patah tulang di kemudian hari. Penyakit
ini disebabkan oleh usia, ras (Kaukasia dan Asia memiliki risiko
tertinggi terkana penyakit ini), konsumsi makanan yang rendah kalsium
atau vitamin D, merokok, dan mengonsumsi alkohol yang berlebihan. Namun
osteoporosis dapat dicegah.
Depresi
Penyakit ini memengaruhi sekira 50 persen lebih wanita daripada pria. Depresi terutama terjadi akibat perubahan hormonal (misalnya, depresi postpartum yang berkembang pasca-kehamilan) atau faktor gaya hidup (merasa terpisah dari orang yang dicintai, riwayat penyakit keluarga, atau penyalahgunaan zat). Depresi juga dapat dipicu oleh hidup yang penuh stres, dilecehkan ketika kecil, atau diabaikan.
Bila tidak pintar-pintar menjaga kebersihan dan kesehatan kelamin,
vagina lebih rentan diserang penyakit ketimbang kelamin pria. Hal ini
karena letaknya yang lebih menjorok ke dalam dan cenderung lembap.
Berikut 5 masalah kesehatan yang paling umum menyerang kelamin wanita, seperti dilansir Mayoclinic.
1. Masalah seksual
Masalah kelamin wanita yang berhubungan dengan urusan seksual antara
lain nyeri genital persisten atau berulang sebelum, selama atau setelah
berhubungan seks (dispareunia). Juga nyeri pada saat penetrasi yang bisa disebabkan oleh kejang tak terkendali dari otot-otot dinding organ kewanitaan (vaginismus).
2. Infeksi menular seksual
Berbagai infeksi menular seksual dapat mempengaruhi organ intim,
termasuk kutil kelamin, sifilis dan herpes genital. Tanda dan gejala
mungkin termasuk keputihan abnormal atau luka genital.
3. Vaginitis
Suatu infeksi atau perubahan keseimbangan normal bakteri organ intim
dapat menyebabkan peradangan organ intim atau yang disebut vaginitis.
Gejalanya antara lain keputihan, bau, gatal dan nyeri. Jenis-jenis
vaginitis yaitu vaginosis bakteri, yang terjadi karena pertumbuhan
berlebih salah satu dari beberapa organisme yang biasanya hadir dalam
organ intim, infeksi jamur, yang biasanya disebabkan oleh jamur alami
yang disebut Candida albicans, dan trikomoniasis, yang disebabkan oleh parasit dan sering ditularkan oleh hubungan badan.
4. Prolaps rahim
Jika ligamen pendukung dan jaringan ikat yang memegang rahim tetap
berada di tempatnya menjadi lemah, rahim, kandung kemih atau rektum
mungkin tergelincir ke dalam organ kewanitaan (prolaps rahim). Akibatnya, organ intim juga jadi tertarik ke bawah.
5. Penyakit dan kondisi lain
Kista organ intim dapat menyebabkan rasa sakit saat berhubungan badan
atau membuat sulit untuk memasukkan tampon. Ada juga penyakit kanker
pada organ intim, kondisi langka yang pertama muncul dengan gejala
perdarahan pada organ bagian intim setelah menopause atau berhubungan
badan.